Namanya Ammar Izzat. Aku tidak pernah sekali pun bertemu dengannya. Aku hanya tau
namanya dan tau tetangnya dari cerita orang-orang di sekitarku. Tapi satu hal yang aku tau, aku merasa tertohok tiap kali mendengar cerita
tentangnya.
Di umurku yang sudah menginjak 20 ini, aku kalah jauh
dibandingkan Ammar. Kalah di bagian kesungguhan beribadah, kalah di
bagian kesabaran, kalah di bagian berbakti kepada orang tua, kalah di
hubungan sesama manusia, kalah di berbagai aspek kehidupan yang
seharusnya sudah selesai kuurus di umurku ini.
Aku sering mendengar ceritanya. Di selingan pembicaraan asrama, di grup media sosial nasional. Seorang anak umur 7 tahun yang begitu memahami kunci kebahagiaan dunia, sabar dan syukur.
Ammar selalu ber-husnudzon pada-Nya. Ammar sepertinya tahu, tiap-tiap yang
terjadi dalam hidup Ammar adalah yang terbaik untuk Ammar. Ammar
bersabar atas apa yang ia alami. Ammar menjalani segalanya tetap dengan senyum
terkembang dalam waktu yang tidak bisa dibilang
sebentar. Ammar yang dengan keadaannya tetap bersungguh-sungguh
melakukan ibadah pada-Nya. Ammar yang menangis kala ia terlewat waktu untuk
berjumpa berdua dengan-Nya. Ammar yang gigih menghafal ayat-ayat-Nya. Ammar yang selalu sayang keluarganya. Ammar yang selalu tau dibalik ketegasan
orang yang dicintainya, selalu terselip rasa sayang di dalamnya.
Ammar sayang, aku tidak pernah sekali pun bertemu Ammar,
tapi begitu banyak yang Ammar ajarkan padaku. Bukan lewat nasihat dan
ceramah, tapi lewat keseharian yang Ammar jalani. Sesederhana itulah
Ammar mengajarkan padaku. Lewat teladan.
Ammar selalu menyertakan Allah di tiap keseharian Ammar. Di tiap langkah kehidupan Ammar :')
"Ammar, bisakah aku menjadi seperti Ammar?"
*Terima kasih untuk Ammar yang menginspirasiku. Terima
kasih untuk Ammar yang selalu membuatku berkaca kembali dan
mengintrospeksi diri. Terima kasih banyak Ammar soleh :)
Mungkin Allah memanggil orang-orang yang benar-benar
mencintai-Nya lebih dulu untuk segera bisa bersua dengan Dzat yang ia
cintai :)
Ammar sangat mencintai Allah, semoga Ammar mendapatkan tempat di dekat Yang Ammar Cintai pula :)
*Dari seorang kakak yang belum diberi kesempatan bertemu
Ammar di dunia. Semoga kakak bisa bertemu dengan Ammar di surga-Nya
kelak. Aamiin :))