Sabtu, 26 Desember 2015

Surat Untuk ER :)

Saya ingin sedikit bercerita tentang 3 orang luar biasa yang ada di kehidupan saya. Tiga orang yang setia membersamai kami, 60 ulat-ulat nakal; Srikandi dan Nakula yang sedang berproses dan ditempa, yang walaupun sekarang kami masih ulat, kami berharap kelak pada waktunya nanti, kami akan menjadi kupu-kupu yang cantik :)

Mas Adi, Mba Intan, Mba Tika

1. Juhainah Intan Maharani Ngithriyah

Yang pertama adalah Juhainah Intan Maharani Ngithriyah, atau yang biasa kami panggil dengan sebutan Mba Intan, Ammah Intan, Am In, atau Bakintan (panggilan sayang dari anak-anak Nakula) *Nakula memang suka bertingkah aneh dan tidak terduga, termasuk dalam memberi nama panggilan -__-*.

Mba Intan adalah sosok perempuan yang kuat dan selalu menguatkan kami untuk bisa bertahan di asrama ini. Sosoknya yang tidak pernah diam dan selalu ceria membawa keceriaan tersendiri di tiap kehadirannya. Senyum sangat jarang terlihat alpa dari wajahnya. Mba Intan  adalah sosok yang sangat perhatian pada tiap detail acara dan tiap momen yang ada. Saya ingat saat Mas Phisca akan berangkat ke Korea, Mba Intan mengajak semua anak asrama untuk terlibat dalam pembuatan kenang-kenangan untuk Masnya. Termasuk saya haha. Hmm saya mah bisa apa atuh. Cuma bisa menyumbangkan sedikit tulisan penyemangat dan gambar Mas Phisca yang mungkin tidak mirip *haha* untuk sampul depan kenang-kenangan tersebut. Tapi saya senang, Mba Intan selalu melibatkan kami dalam berbagai hal :)

Mba Intan juga sosok yang bersemangat dalam melakukan sesuatu. Membuat orang lain di sekitarnya ikut bersemangat pula untuk melakukan itu. Mba Intan juga sosok teman sekaligus ibu yang seringkali menjadi teman cerita anak-anak asrama, baik itu Srikandi ataupun Nakula. Herannya, tanpa diceritakan pun, seringkali Mba Intan tau apa yang sedang terjadi pada ke-60 bocah ini.

Dan kemarin, Mba Intan baru saja menggenap. Menyempurnakan separuh agamanya bersama Mas Ismail :) *Akhirnya Mba menggenap juga, ciee ciee :p* Dan lagi-lagi, Mba Intan melibatkan seluruh elemen asrama dalam kegiatannya. Ada yang membuat backdrop, atributnya, membungkusi souvenir, dan segala macam hal di persiapan maupun di pelaksanaan pernikahannya. Dan lagi-lagi saya juga ketiban jatah untuk terlibat, kali ini dalam pembuatan pin pernikahan dan atribut untuk photobooth. Sepertinya Mba Intan sudah menganggap kami keluarga bahkan sejak dulu pertama kami baru masuk dan masih lugu *lugu: lucu dan wagu*. Jadi Mba Intan tidak akan membiarkan kami diam saja di momen penting kehidupannya karena mungkin bagi Mba Intan, sejak awal kami masuk, maka kami sudah menjadi bagian dari keluarganya :)

Mba Intan dan Mas Ismail

Untuk Mba Intan, terima kasih untuk semua keceriaan yang Mba bawa, terima kasih atas nasihat-nasihat bijaknya, terima kasih karena selalu menguatkan kami untuk bertahan.Semoga keluarga Mba bisa menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah yaa. Walaupun sekarang Mba Intan sedang tidak di asrama, Insya Allah kami tidak lupa untuk mendoakan Mbaa :)

2. Adi Suharyanto

Yang kedua adalah Adi Suharyanto, atau yang biasa kami panggil Mas Adi *baca dengan nada dan penekanan khas Nakula*.

Mas Adi adalah sosok yang Masya Allaah, baiknya bukan main. Sangat sabar dalam menghadapi tingkah bocah-bocah Nakula *dan Srikandi* yang seringkali mungkin sedikit banyak membuat jengkel haha. Biasanya kalau sudah seperti ini, Mas Adi hanya bisa berucap "Astaghfirullah Astaghfirullah" yang akan serempak kami tirukan setelahnya sambil menepuk-nepuk pundak teman di sebelah walau kadang, atau malah sering, kami lakukan sambil sedikit meringis menahan tawa.

Mas Adi adalah sosok kakak yang sangat perhatian dan mengayomi kami. Selalu hadir di tiap momen yang kami lewati. Selalu ada di samping kami untuk membimbing dan menemani. Bahkan pernah saat pertandingan taekwondo sampai malam, Mas Adi masih setia menemani kami hingga usai. Saat rapat hingga malam, Mas Adi seringkali datang tidak terduga dan membawakan makanan untuk kami yang masih rapat. Mas Adi adalah sosok kakak yang tidak pernah menempatkan dirinya lebih tinggi dari kami. Ia selalu menempatkan dirinya sebagai seorang yang sepadan, sebagai teman, yang seringkali saat agenda asrama, contohnya saat tahsin, Mas Adi membaur dengan bocah-bocah yang masih sedang proses belajar tahsin ini.

Foto zaman Mas Adi masih jadi peserta PPSDMS angkatan 4 (tepat di atas Idealisme Kami)

Untuk Mas Adi yang luar biasa soleh dan sangat baik pada kami, terima kasih banyak untuk semuanya. Mungkin kami tidak bisa membalas semua kebaikan Mas karena terlalu banyak hal yang sudah Mas beri pada kami. Kami hanya bisa mendoakan semoga tiap langkah yang Mas tempuh selalu diridhoi oleh-Nya dan semoga Mas bisa dipertemukan dengan orang yang juga luar biasa baik juga dan solehah. Insya Allah kami disini selalu mendoakan Mas :)

3. Tri Kartika

Yang ketiga adalah Tri Kartika atau yang biasa kami panggil Mba Tika, Ammah Tika, atau Am Tik.

Mba Tika adalah sosok yang sangat baik dan super duper ceria yang selalu menebar keceriaan dimanapun Mba Tika berada. Senyum atau lebih tepatnya cengiran khasnya selalu muncul di tiap momen. Bagi saya, Mba Tika seperti sosok penyeimbang untuk Mba Intan dan Mas Adi karena Mba Tika lebih jarang baper dibanding ER yang lain hehe.

Saya selalu kagum pada Mba Tika. Kadang ada kalanya kami diberi hukuman atas kesalahan kami. Dan Mba Tika bertindak tegas atas apa yang kami lakukan. Tapi disinilah kekaguman saya. Mba Tika bisa menempatkan diri sesuai situasi dan kondisi. Saat menghukum, Mba Tika memang tegas. Tapi setelah itu ya sudah, Mba Tika kembali seperti Mba Tika yang biasanya, yang ceria, tidak terbawa pada kondisi sebelumnya.

Mba Tika juga tidak jarang menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke kamar-kamar untuk bertanya satu dua hal. Atau untuk hanya sekadar berbagi cerita dan bercanda. Selain itu, Mba Tika selalu jadi orang yang tahu kondisi kami. Saat kami sakit, Mba Tika juga selalu ada untuk kami dan merawat kami hingga membaik :')

Ulang tahun Mba Tika

Untuk Am Tik yang selalu perhatian lewat caranya yang unik, terima kasih untuk semuanyaa :) Terima kasih untuk ketegasan sekaligus perhatian dari Ammah. Semoga lekas lulus Am. Dan semoga Ammah Tika selalu selalu dan selalu berada dalam lindungan dan ridho-Nya. Selalu sayang Am Tik :D

Untuk tiga orang luar biasa yang sudah setia menemani kami berproses, terima kasih banyak untuk bulan-bulan yang lalu. Semoga masih bisa setia dan bersabar dalam membersamai kami beberapa bulan ke depan :) Mungkin kami *terutama saya sendiri* tidak bisa membalas semua kebaikan Mba dan Mas. Saya sendiri hanya bisa berdoa kepada Allah untuk kebaikan Mas Mba karena saya tau saya tidak sanggup untuk membalas semuanya. Menurut saya, sebaik-baik pembalas adalah Allah, jadi mungkin akan lebih baik bila saya menitipkan doa pada-Nya karena saya percaya, Allah akan membalas semua kebaikan Mba Intan, Mas Adi, dan Mba Tika dengan balasan yang berkali-kali lipat lebih baik :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar